Samsung mulai pasarkan teknologi 5G


Dengan industri telekomunikasi mulai memasuki era generasi kelima (5G) untuk menghadirkan jaringan dengan kapasitas tinggi, kecepatan tinggi dan latency rendah, Samsung Electronics terus mendorong pengembangan teknologi generasi berikutnya untuk memperluas kehadirannya di dalam bisnis jaringan.

"Samsung telah mengembangkan berbagai teknologi yang terkait dengan 5G sejak tahun 2011," Kim Woo-Jun, wakil presiden dari Samsung Next-Generation Business Team. "Kami sudah menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam teknologi 5G seperti model saluran gelombang milimeter dan radio frequency (RF) integrated circuits (IC). Ini termasuk teknologi kunci RF untuk chipset yang lebih kecil, handoff multi-set dengan frekuensi gelombang milimeter dan teknologi virtualisasi jaringan."

Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pertumbuhan volume yang signifikan dari lalu lintas data melalui perangkat mobile berkat proliferasi dari smartphone dan jenis perangkat mobile lainnya. Dan kemunculan teknologi 5G diharapkan akan meningkatkan transmisi data kecepatan tinggi yang 40 hingga 50 kali lebih cepat daripada yang ada saat ini.

"5G berbeda dengan standar mobile sebelumnya yang kebanyakan hanya digunakan sebagai antarmuka untuk perangkat mobile. Ini benar-benar sebuah arsitektur jaringan yang baru dan akan digunakan di jenis perangkat yang lebih beragam termasuk produk elektronik konsumen dan perangkat industri," kata Kim Woo-jun.


Menurut Kim, kunci strategi perusahaannya untuk mengkomersialkan 5G adalah melalui kerjasama dengan operator telekomunikasi global dan strategi ini telah telah membuat beberapa kemajuan. Di bulan Mei, Samsung dan Verizon, operator telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat (AS), menghadirkan uji coba teknologi 5G pertama untuk layanan broadband rumahan di Ann Arbor, Michigan. Sejak itu, mereka telah mengujinya di lebih dari lima kota yang berbeda di AS.

Menurut Samsung, uji coba ini menyoroti kesiapan perusahaan untuk penyediaan teknologi kunci 5G yang ditujukan untuk membuka jalan bagu penyebaran jaringan 5G secara komersial. Uji coba ini juga menunjukkan bahwa penyedia layanan dapat menyebarkan jaringan 5G yang khusus ditujukan untuk pasar yang unik dengan memilih komponen infrastruktur jaringan individu melalui seleksi dari beberapa vendor.

"Samsung memegang banyak paten penting terkait dengan standar 5G. Baru-baru ini kita mengumumkan kesiapan komersial dari chipset 5G kami yang terintegrasi yang akan memungkinkan operator untuk menyebarkan radio berbiaya murah dengan efisiensi tinggi dalam sebuah faktor bentuk yang kompak," kata seorang pejabat Samsung. "Ini juga akan membantu mereka mengatasi tantangan cakupan spektrum frekuensi tinggi."

Awal bulan ini, Samsung juga setuju dengan Charter Communications yang berbasis di Connecticut untuk berkolaborasi dalam uji coba laboratorium 5G dan di lapangan di seluruh Amerika Serikat. Karya ini dirancang untuk menguji sistem dan perangkat Samsung pra-komersial 26 GHz sampai akhir 2017.

Pada bulan September, Samsung dan operator telekomunikasi Jepang KDDI berhasil menyelesaikan uji coba handoffkomplit pada kendaraan yang melaju dengan kecepatan 190 kilometer per jam. Ini menunjukkan sinyalnya bisa digunakan dengan kecepatan tinggi seperti itu dan hasilnya merupakan upgrade dari uji coba di bulan Februari dimana mereka melakukannya dengan kecepatan hingga 60 kilometer per jam.

"Percobaan ini berhasil menunjukkan kinerja yang stabil di bawah kondisi mobilitas kecepatan tinggi, yang secara dramatis akan meningkatkan pengalaman layanan pengguna di kendaraan," kata Akira Matsunaga, direktur senior divisi riset KDDI. "Kami akan melanjutkan kerjasama kami dengan Samsung untuk menguji teknologi generasi berikutnya ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menemukan kasus layanan baru."

Pada bulan Juli, Samsung dan Arqiva, perusahaan infrastruktur komunikasi terkemuka di Inggris, memulai uji coba lapangan pertama teknologi akses 5G fixed wireless di Eropa. Samsung mengatakan bahwa tujuan dari uji coba ini adalah untuk menunjukkan stabilitas layanan nirkabel dan potensinya sebagai alternatif fiber yang hemat biaya dan cepat digunakan di pasar untuk konektivitas ke rumah dan bisnis.

Di Korea sendiri, proyek percontohan 5G Samsung juga sedang berlangsung. Samsung dan operator seluler terbesar di Korea SK Telecom telah berhasil menyelesaikan uji coba 5G 6GHz di bulan Juni. Pengujian yang melibatkan peralatan dan perangkat lunak Samsung, didasarkan pada standar 5G Third Generation Partnership Project terbaru.

"SK Telecom telah berhasil mengakuisisi semua teknologi penting yang diperlukan untuk komersialisasi 5G dengan menggunakan frekuensi 3.5GHz dan 28GHz. Upaya bersama dengan Samsung telah memungkinkannya," kata Park Jin-hyo, wakil presiden senior dari kalangan bisnis Korea.

Kedua perusahaan tersebut telah bersama-sama mengeksplorasi dan mempelajari frekuensi yang berbeda yang optimal untuk komunikasi 5G. 28GHz, salah satu frekuensi ultra-high, memungkinkan transmisi data volume besar seperti video definisi tinggi (HD) dengan kecepatan super cepat berkat ketersediaan bandwidth yang lebar hingga 3GHz. Di sisi lain, 3.5GHz menjanjikan cakupan yang lebih luas dan lebih stabil.

Samsung dan SK Telecom akan melanjutkan usaha bersama mereka untuk menciptakan layanan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dioptimalkan dengan ciri khas frekuensi 28GHz dan 3.5GHz, serta arsitektur jaringan generasi berikutnya.



Comments