Tizen akhiri era PC di papan iklan digital


Kombinasi antara sistem operasi Tizen dan System-on-Chip (SoC) pada Smart Display yang lebih canggih kemungkinan besar akan segera mengakhiri kebutuhan untuk PC dalam banyak atau sebagian besar proyek papan iklan digital (digital signage).

Layar komersial all-in-one telah disebut-sebut dalam industri digital signage sebagai cara untuk mengurangi biaya dan kompleksitas PC, dan menawarkan pilihan yang efisien bagi pengguna akhir. Tapi versi awal dari Samsung, yang memelopori "smart signage," dan dari pesaing yang juga menggunakannya sejak debut layar komersial "smart" mereka sendiri, hanya sempat memunculkan adopsi pasar sederhana karena keterbatasan dalam kemampuan presentasi mereka.

Namun dengan generasi keempat dari Samsung Smart Signage display yang sekarang hadir di pasar, semuanya akan segera berubah. Selain memiliki komputasi unggul dan grafis bertenaga kuda, SoC di layar baru ini menjalankan sistem operasi Samsung yang sudah siap untuk internet of Things, Tizen, yang disiapkan untuk memiliki dampak yang besar pada industri digital signage.

Jika versi sebelumnya dari Smart Signage Platform (SSP) agak terbatas dalam hal yang bisa ditampilkan, Samsungkini dengan OS Tizen sepenuhnya akan kompatibel dengan web, mendukung animasi grafis dan konten HTML5. Tizen menawarkan banyak keuntungan untuk smart display, termasuk:
  • Waktu loading lebih cepat pada perangkat daripada Linux, karena desain yang lebih ramping
  • Mesin grafis yang bisa diupgrade yang memberikan layar Smart Signage terbaru memiliki kinerja animasi yang tiga kali lebih baik daripada yang tersedia sebelumnya
  • Layanan berbasis web dan dukungan HTML5 yang membuat layar dengan OS Tizen menjadi lebih terbuka dan dapat diakses oleh komunitas yang lebih besar dari pengembang web dan mobile di luar industri digital signage tradisional

Dengan Tizen, generasi keempat dari Samsung Smart Signage Platform menawarkan kinerja yang lebih cepat, lebih kuat dan lebih stabil dari generasi sebelumnya.

Dengan menjalankan web browser full WebKit, operator jaringan digital signage dan tim kreatif mereka tidak lagi dibatasi oleh apa yang tampak "cukup bagus" pada layar pintar sebelumnya. Animasi grafis yang mungkin telah tergagap atau tidak ditampilkan dengan benar pada model sebelumnya sekarang akan terlihat baik seperti yang bisa dilakukan pada tablet atau desktop PC. Seperti versi sebelumnya, Smart Signage Platform baru dengan OS Tizen juga mendukung video full HD 1080p 30 frame per detik dan IPTV streaming.

Selain itu, generasi keempat Smart Signage Platform menawarkan alat pengembangan baru untuk mitra software yang bekerja pada platform ini, sehingga lebih mudah dan lebih cepat untuk solusi pengembangan dan pengujian.

Perusahaan software digital signage yang berbasis di Inggris Signagelive telah mengerahkan sekitar 10.000 Samsung Smart Signage display secara global, termasuk lebih dari 1.000 unit untuk pengecer nirkabel di Australia. "Kunci bagi kami adalah bahwa kami dapat melakukan lebih banyak dan dengan cara yang lebih baik," kata CEO Jason Cremins.


Masa Depan Tanpa PC

Pada bulan September 2016, Samsung memulai pengiriman satu set mid-range dan premium layar Smart Signage dalam beberapa ukuran. Ke depan, produk baru yang dilengkapi dengan SoC akan dikapalkan dengan dan berjalan dengan OS Tizen.

Kevin Schroll, direktur Smart Signage product group di Samsung Electronics America, mengatakan bahwa platform telah berkembang dan semakin matang untuk menuju ke titik diamana adopsi pasar sekarang mengalami percepatan. "Konsumen menyukai kesederhanaan dan efektivitas biaya dalam layar SoC," kata Schroll. "SoC adalah di mana semuanya berjalan. Dalam beberapa tahun, Anda hanya akan melihat media player terpisah untuk super high-end 4K, lingkungan yang kaya fitur. Segala sesuatu akan dapat didorong oleh Smart Signage dengan pemutar media SoC tertanam."

Jason Cremins setuju dengan hal ini. "Lihatlah apa yang akhirnya bisa dilakukan oleh perusahaan kami dan yang lainnya. Kita akan membuat aplikasi kustom, pengalaman khusus dengan sentuhan, dengan interaktivitas dan hal-hal lainnya, dan menghadirkan semua itu pada perangkat yang sangat mampu menjalankannya, yang dapat memutar konten ini kembali dan tidak akan lag. Kemudian Anda mulai menambahkan web trigger untuk konten, dan manajemen perangkat, dan Anda akan bisa mendapatkan semuanya yang Anda butuhkan untuk digital signage dalam layar itu."


Comments