Samsung siapkan Tizen 3.0 untuk perangkat IoT dan high-end di bulan September


Versi terbaru dari OS Tizen 3.0 baru saja diumumkan hari ini saat berlangsungnya Samsung Developer Conference 2016 (SDC 2016) di San Francisco. Tizen 3.0 membawa upgrade teknologi besar yang membuatnya kompatibel dengan beberapa smartphone terbaru dan tablet. Perbaikan lainnya adalah kemampuan untuk diinstalasi di berbagai peralatan pintar, wearable, mobil pintar, drone, TV, dan headset virtual reality (VR).

Untuk urusan hardware, Tizen 3.0 akan mendukung prosesor ber-arsitekstur 64-bit, sehingga kompatibel dengan prosesor terbaru dari keluarga ARM dan x86.

Sebuah rilis beta dari Tizen 3.0 kemungkinan akan dirilis pada bulan Juli, dengan rilis final direncanakan untuk bulan September. Perangkat dengan OS Tizen 3.0 akan dikapalkan kemudian, meskipun Samsung tidak bisa memberitahukan tanggal tertentu.

Tizen 3.0 akan bekerja dengan layar beresolusi 4K, sehingga akan bisa menjadi platform game yang baik dengan dukungan untuk Vulkan API. Mesin grafis di Tizen 3.0 diklaim 30 persen lebih cepat dari yang ada di versi OS Tizen 2.4. "Dua smartphone dengan OS Tizen 2.4 telah dirilis di India," kata Mohan Rao, wakil presiden senior di Samsung Electronics saat di SDC 2014.

Rao mengisyaratkan bahwa fokus pada mobile akan terus dilanjutkan dengan Tizen 3.0 tetapi dia mengatakan bahwa masa depan sistem operasi ini kemungkinan besar ada di pasar Internet of Things (IoT) yang sedang berkembang. "Tizen 3.0 sudah 'IoT Ready' dan akan menjalankan kulkas pintar, bola lampu, mesin cuci, dan bahkan pembersih vakum," kata Rao.


Samsung memperkirakan akan ada 21 miliar perangkat yang terhubung akan di pasar pada tahun 2020. Tizen 3.0 kompatibel dengan developer board Samsung ARTIK, yang dapat digunakan untuk membuat perangkat pintar untuk segmen IoT. Samsung minggu ini juga mengumumkan ARTIK Cloud, yang menawarkan layanan cloud untuk perangkat IoT.

Tizen 3.0 mirip dengan Windows 10, dalam arti pengembang dapat membuat aplikasi yang dapat berjalan dengan perangkat berlayar besar maupun kecil. OS ini berbasis pada kernel Linux LTS (long-term support), sehingga menjadi lebih stabil.

Perbaikan kunci lainnya di Tizen 3.0 mencakup dukungan untuk Bluetooth 4.2, yang merupakan pusat untuk komunikasi antara perangkat IoT. OS ini juga mendukung protokol IoTivity dari Open Connectivity Foundation, yang memungkinkan untuk memudahkan pemasangan dengan sesama perangkat yang kompatibel.

Selain itu Tizen 3.0 juga akan memiliki API untuk pengenalan wajah dan emosi. OS ini akan memiliki kontrol suara, serta mesin untuk mengkonversi suara ke teks dan sebaliknya. Dengan kontrol suara, pengembang bisa menambahkan asisten suara yang diaktifkan, seperti Cortana pada Windows dan Siri di Apple iPhone.

Tizen 3.0 juga lebih aman dibandingkan dengan versi sebelumnya, karena akan memiliki framework antivirus untuk penyaringan konten dan aplikasi.



Comments